LP2MUINDATOKARAMA.ac.id | Palu, 9/9 (UIN-DK) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Lukman Thahir menyatakan bahwa humas adalah wajah dari perguruan tinggi yang dipimpinnya, sehingga harus terus meningkatkan publikasi demi memperkuat citra positif kampus.
“Oleh karena itu, seluruh jajaran untuk bersinergi dan meningkatkan kualitas komunikasi agar informasi mengenai UIN Datokarama tersampaikan dengan baik kepada publik,” ucap Profesor Lukman, di Palu, Selasa.
Rektor Profesor Lukman Thahir hadir dan menyampaikan arahan dalam rapat koordinasi kehumasan lingkup UIN Datokarama, yang berlangsung di Ruang Kerja Rektor.
Rakor kehumasan tersebut membahas tentang rencana tindak lanjut Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor : SE 39 Tahun 2025 Tentang Penguatan Publikasi Capaian dan Dampak Kinerja di Lingkungan Kementerian Agama.
Rakor yang diikuti oleh Tim Kerja Fungsi Humas, Publikasi dan Protokoler, Para Kepala Bagian, Fungsional Pranata Humas, dan Humas Fakultas, menjadi momen strategis untuk mengevaluasi kinerja humas selama ini dan merumuskan langkah-langkah ke depan yang lebih efektif sesuai Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag.
Rektor Profesor Lukman mengemukakan publikasi yang masif dan terstruktur adalah kunci utama agar masyarakat luas dapat mengetahui berbagai prestasi dan kegiatan positif yang dilakukan oleh UIN Datokarama.
“Setiap unit kerja, mulai dari fakultas, pascasarjana, hingga lembaga, harus aktif menyumbangkan berita atau informasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa publikasi yang baik akan membangun narasi positif tentang kampus dan menarik minat calon mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Profesor Lukman juga menyoroti pentingnya peran media sosial sebagai alat komunikasi modern. Ia mendorong tim humas untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola akun-akun media sosial resmi kampus, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
“Konten yang menarik dan informatif akan menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda,” tambahnya.***
*Sumber: Humas UIN Datokarama*