LP2MUINDATOKARAMA.ac.id | Palu – 26/5 – Rasa syukur dan bahagia menyelimuti perasaan dan jiwa bapak Kasmudin seorang honorer yang telah mengabdi selama 19 tahun di Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu.
Kasmudin, bapak berusia 54 tahun, telah mengabdi sejak tahun 2006. Ia diangkat oleh pemerintah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bersamaan dengan 34 orang honorer UIN Datokarama.
Mereka dilantik dengan resmi oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, pada pelantikan PPPK Tahap I Kementerian Agama RI Formasi Tahun 2024, yang dilakukan secara virtual, Senin (26/5).
Pelantikan ini menjadi puncak kebahagian Kasmudin, setelah 19 tahun menanti menjadi seorang abdi negara. Meski tersisa lima tahun masa pengabdian sebelum pensiun pada usia 59 tahun, namun pengangkatan ini menjadi satu kesyukuran bagi Kasmudin dan keluarganya.
Kasmudin yang saat ini bekerja sebagai tenaga kependidikan (Tendik) pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), menjadikan pengangkatan honorer menjadi ASN PPPK sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas pengabdiannya.
Bersamaan dengan Kasmuddin pada pelantikan tersebut, yaitu Abdul Rahim S.Pd, Zahra, dan Zulfakar S.Fil.I.
Abdul Rahim telah mengabdi di UIN Datokarama selama 12 tahun dimulai sejak tahun 2013. Ia mengawali kerjanya sebagai seorang staf bagian umum.
Menjadi seorang ASN merupakan harapan dan cita – cita besar yang telah didambakan sejak lama. Rahim pernah beberapa kali mengikuti seleksi CASN yang diselenggarakan oleh pemerintah, namun seleksi yang diikutinya belum mengantar dirinya menjadi ASN.
Kebijakan pemerintah mengangkat honorer menjadi PPPK melalui jalur afirmasi bagi PPPK Formasi Tahun 2024 adalah harapan besar bagi 35 honorer UIN Datokarama.
Abdul Rahim merupakan salah satu dari 35 honorer yang tercatat untuk diangkat dan dilantik sebagai ASN PPPK.
Selain Kasmudin dan Abdul Rahim, Zahra yang telah bekerja di UIN Datokarama Palu sejak tahun 2006, dan Zulfakar S.Fil.I yang mulai bekerja pada perguruan tinggi Islam negeri tersebut pada tahun 2008, juga diangkat dan dilantik sebagai ASN PPPK.
Kasmudin, Abdul Rahim, Zahra, dan Zulfakar, bersama 31 orang ASN PPPK lainnya, sebelumnya telah berkontribusi, mendedikasihkan waktu, tenaga dan fikiran untuk pengembangan UIN Datokarama.
Kementerian Agama melaksanakan pelantikan serentak 71.010 PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024 secara virtual. Pelantikan ini adalah bentuk pengakuan negara terhadap kompetensi dan pengabdian terhadap bangsa dan negara oleh puluhan ribu ASN, yang di dalamnya termasuk 35 orang ASN UIN Datokarama tersebut.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan kepada ASN Kementerian Agama termasuk PPPK yang baru dilantik, bagaimana mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada agamanya, dimulai dari diri sendiri.
Penyampaian SK pengangkatan dan pelantikan PPPK Tahap I Kementerian Agama Formasi Tahun 2024 hari ini, merupakan merupakan bentuk ikhtiar dan perjuangan yang muaranya merupakan upaya terbaik bagi pengabdian di Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Hari ini saudara secara resmi menjadi pegawai Kementerian Agama sebagaimana amanat undang-undang dan peraturan perundang – undangan lainnya,” ucap Menteri Agama.
Menteri Agama mengajak para ASN PPPK Tahap I yang berjumlah 71.010 orang agar bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto.
“Bapak Presiden telah memberikan bukti hadirnya negara di tengah-tengah saudara,” ungkapnya.
Menag juga mengajak ASN PPPK yang baru dilantik untuk berterima kasih kepada orang tua dan orang – orang terdekat yang telah memberikan dukungan.
Kementerian Agama adalah salah satu kementerian yang sangat penting artinya dan khususnya di dalam masyarakat bangsa Indonesia.
“Ingat saudara-saudara sekalian ekspektasi masyarakat kita membayangkan ASN Kementerian Agama itu kalau perlu mirip dengan malaikat tanpa cacat. Kenapa, karena background kita adalah putih, semua agama tersebut putih, bayangkan kalau latar belakang kita ada setetes noda hitam itu akan sangat norak. Oleh karena itu, ASN Kemenag harus menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pegawai tanggung jawab Kementerian Agama tidak hanya sekedar mengikuti ketentuan perundang – undangan, dan meraih predikat WTP. Melainkan, menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh meminta seluruh ASN termasuk ASK PPPK Kementerian Agama agar menebarkan kasih sayang, untuk membuat masyarakat berbahagia.
Ia juga mengingatkan kepada ASN PPPK Kemenag agar menjaga Panca Prasetya Korpri salah satunya yaitu menjaga keutuhan NKRI.
“Negara ini utuh karena kita punya kasih sayang, dan punya toleransi,” ujarnya.(*)
*Sumber* : *Humas UIN Datokarama*